Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2024

TP2 Modul 2

Gambar
[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Kondisi 2. Gambar Rangkaian Simulasi 3. Video Simulasi 4. Prinsip Kerja   5. Link Download   Tugas Pendahuluan 2 Modul 2 (Percobaan 2 Kondisi 19) 1. Kondisi [Kembali] Percobaan 2 Kondisi 19 Buatlah rangkaian T flip flop seperti pada gambar pada percobaan dengan ketentuan input B0=clock, B1=1, B2=clock 2. Gambar Rangkaian Simulasi [Kembali] Sebelum dijalankan Setelah dijalankan 3. Video Simulasi [Kembali] 4. Prinsip Kerja [Kembali] Maka prinsip kerja JK flipflop dengan kondisi J = 1, K = 1, S = 1 dan CLK serta R terhubung ke sinyal clock adalah, sinyal reset atau R selalu mempunyai prioritas tertinggi yang artinya output Q selalu dipaksakan menjadi 0 dan Q’ menjadi 1. Sehingga, walaupun input set atau S dalam kondisi aktif, dan J dan K bernilai 1 yang biasanya memungkinkan toggle, sinyal reset yang aktif memastikan bahwa output tetap dalam kondisi reset. Sehingga, setiap kali ada transisi pada clock, output akan tetap yait

TP 1 Modul 2

Gambar
HTML TP 1 [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Kondisi 2. Gambar Rangkaian Simulasi 3. Video Simulasi 4. Prinsip Kerja   5. Link Download   Tugas Pendahuluan 1 Modul 2 (Percobaan 1 Kondisi 4) 1. Kondisi  [Kembali] Percobaan 1 kondisi 4 Buatlah rangkaian J-K flip flop dan D flip flop seperti pada gambar pada percobaan dengan ketentuan input B0=1, B1=1, B2=0, B3=clock , B4=0, B5=0, B6=0 2. Gambar Rangkaian Simulasi  [Kembali] Sebelum dijalankan Setelah dijalankan 3. Video Simulasi  [Kembali] 4. Prinsip Kerja  [Kembali] D Flip-Flop (U1 menggunakan IC 7474) JK Flip-Flop (U2 menggunakan IC 74LS112) 1. D Flip-Flop (U1, IC 7474) D flip-flop memiliki satu input utama, yaitu D, dan satu input clock CLK. Pada flip-flop ini, nilai data pada input D akan diteruskan ke output Q pada tepi naik (rising edge) dari sinyal clock. Komponen dalam rangkaian U1:A: B0, B1, B2, B3, B4: Saklar ini berfungsi sebagai input manual untuk memberikan logika 1 atau 0 ke flip-flop. CLK: In

Modul 2

Gambar
[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Tujuan 2. Alat dan Bahan 3. Dasar Teori 4. Percobaan   Percobaan... 1. Tugas Pendahuluan 1 2. Tugas Pendahuluan 2 3. Laporan Akhir 1 4. Laporan Akhir 2 MODUL 2 Flip-Flop 1. Tujuan   [Kembali] Merangkai dan menguji rangkaian flip-flop 2. Alat dan Bahan   [Kembali]  Panel DL 2203C    Panel DL 2203D    Panel DL 2203S    4. Jumper 3. Dasar Teori   [Kembali] Flip-Flop Flip-flop adalah rangkaian elektronika yang memilki dua kondisi stabil dan dapat digunakan untuk menyimpan informasi. Flip-flop merupakan pengaplikasian gerbang logika yang bersifat Multivibrator Bistabil. Dikatakan Multibrator Bistabil karena kedua tingkat tegangan keluaran pada Multivibrator tersebut adalah stabil dan hanya akan mengubah situasi tingkat tegangan keluarannya saat dipicu (trigger).  Flip-flop mempunyai dua Output (Keluaran) yang salah satu outputnya merupakan komplemen Output yang lain. a. R-S Flip-Flop R-S Flip-flop merupak

Laporan Akhir Modul1 Percobaan 3

Gambar
[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Jurnal 2. Alat dan Bahan 3. Rangkaian Simulasi 4. Prinsip Kerja 5. Video   6. Analisa  7. Download 1. Jurnal [Kembali]                                                                  Gambar 1.1 Jurnal Gambar 1.2 Jurnal 2. Alat dan Bahan [Kembali] 1. Module D’Lorenzo Gambar 2.1 Module D’Lorenzo 2.  Jumper Gambar 2.2 Jumper 3.  Software Proteus Gambar 2.3 Logo Proteus  3. Rangkaian Simulasi [Kembali]                                                        Gambar 3.1 Rangkaian Percobaan 4. Prinsip Kerja [Kembali] Rangkaian Multivibrator Monostabil adalah rangkaian multivibrator yang hanya mempunyai satu keadaan stabil. Kondisi ini terjadi apabila gerbang logika bernilai 1 (high). Pada rangkaian ini terdapat 3 buah switch SPDT, IC 74HC123, potensiometer (untuk mengatur

Laporan Akhir Modul 1 Percobaan 2

Gambar
[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Jurnal 2. Alat dan Bahan 3. Rangkaian Simulasi 4. Prinsip Kerja 5. Video   6. Analisa  7. Download 1. Jurnal [Kembali] Gambar 1.1 Jurnal 2. Alat dan Bahan [Kembali] 1. Module D’Lorenzo Gambar 2.1 Module D’Lorenzo 2.  Jumper Gambar 2.2 Jumper 3.  Software Proteus Gambar 2.3 Logo Proteus  3. Rangkaian Simulasi [Kembali]                                                             Gambar 3.1 Rangkaian Percobaan 4. Prinsip Kerja [Kembali] Pada percobaan, terdapat dua buah rangkaian dengan masing-masing terdiri atas sebuah gerbang XOR dengan 2 buah input, sebuah gerbang AND dengan 3 input, terhubung menuju sebuah gerbang OR 2 input, dengan output akhir rangkaian ditunjukkan oleh sebuah LOGICPROBE (H1 Rangkaian untuk 1 dan H2 untuk Rangkaian 2. Input rangkaian berasal dari